ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M
DENGAN HIPERTENSI
DAN CVA INFARK
DI RUANGAN DAHLIA
GARING ,BRSU TABANAN
TANGGAL 14-26 MEI
2012
Oleh :
Nyoman
Adi
Sedana
11.321.1191
Alit Selya wulandari 11.321.1196
Julia Santika 11.321.1213
Ayu Raka Putri 11.321.1227
Sudyatmika Pariartha 11.321.1234
Widyari Manik 11.321.1239
Alit Selya wulandari 11.321.1196
Julia Santika 11.321.1213
Ayu Raka Putri 11.321.1227
Sudyatmika Pariartha 11.321.1234
Widyari Manik 11.321.1239
PROGRAM
STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES WIRA MEDIKA
PPNI BALI
2012
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI
+ CVA INFARK
DI RUANG DAHLIA GARING, BRSU
TABANAN
TANGGAL 10 MEI 2012
I.
PENGKAJIAN
1.
Identitas
Identitas
pasien
Nama : Ny.M
Umur : 50 tahun
Agama : Hindu
Jenis
kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku
Bangsa : Indonesia
Alamat : Br. Kambangan
Apuan Baturiti, Tabanan
Tanggal
Masuk : 10 Mei 2012
Tanggal
pengkajian : 15 Mei
2012
No
Registrasi : 1470501
No
RM : 363447
Diagnosa
Medis : Hipertensi dan CVA
Infark (cerebral vascular accident).
2.
Identitas
Penanggung Jawab
Nama : Tn.P
Umur : 53 tahun
Hub.
Dengan pasien : Suami
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Br. Kambangan
Apuan Baturiti, Tabanan
3.
Status
Kesehatan
1.
Status
Kesehatan saat ini
1.
Keluhan
Utama (saat MRS dan saat ini)
·
Saat
MRS
Klien
mengatakan badannya lemas dan tangan klien sulit digerakkan.
·
Saat
pengkajian
Klien
mengatakan kepalanya pusing
2.
Alasan
MRS dan perjalanan penyakit saat ini
·
Alasan
MRS
Klien
merasa lemas, tidak enak badan , mual, dan dada berdebar-debar.
·
Perjalanan
penyakit saat ini
Klien
merasa tidak enak badan, tidak dapat menggerakkan badan dan ekstremitas sebelah kiri, TD : 180/100 mmHg, RR: 18 x/mnt,
suhu : 36,5 0C, nadi : 100 x/mnt.
3.
Upaya
yang dilakukan untuk mengatasinya
Klien
mengatakan pernah berobat kepuskesmas.
2.
Status Kesehatan Masa Lalu
1.
Penyakit
yang pernah dialami
Pasien
mengatakan tidak pernah mengalami penyakit sebelumnya.
2.
Pernah
dirawat
Klien
mengatakan tidak pernah dirawat dirumah sakit.
3.
Alergi
Klien
mengatakan tidak memiliki riwayat alergi baik makanan,minuman, dan obat-obatan.
4.
Kebiasaan
(merokok/kopi/alkohol dll)
Klien
mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok,kopi ataupun mengkonsumsi, alkohol,
dll.
5.
Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan bahwa tidak
memiliki riwayat penyakit di keluarganya.
6.
Diagnosa
medis dan therapy
Diagnosa medis : Hipertensi dan
CVA Infark (crebal vascular accident).
Therapy : Brain act 500 mg
IVFD RL(intravena fluid drip Ringer Laktat)
20 tts/mnt makro
3.
Pola
Kebutuhan dasar (data bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)
a.
Pola
persepsi dan manajemen kesehatan
Pengetahuan
klien terhadap penyakit hipertensi masih awam, pasien hanya mengetahui,
beberapa cara untuk menghilangkan rasa sakit.
b.
Pola
Nutrisi-Metabolik
·
Sebelum
sakit
Klien
mengatakan pola makan baik, makan 3 x sehari habis 1 porsi dan minum kurang
lebih 7 gelas/hari (1500 ml), klien mengatakan BB sebelum sakit 60 kg.
·
Saat
sakit
Klien
mengatakan nafsu makan menurun, 2 x sehari klien makan habis 5 sendok karena
tidak nafsu makan, minum 3 gelas/hari (750 ml), saat di RS berat klien 57 kg.
Hasil
pemeriksaan labolatorium:
LDL_Chol
|
68
|
100-129
mg/dl
|
c.
Pola
eliminasi
1.
BAB
·
Sebelum
sakit
Klien
mengatakan klien tidak ada gangguan BAB. BAB normal yaitu 2 x sehari dengan
konsisten lembek, bau khas feses, warna coklat kekuningan.
·
Saat
sakit
Klien mengatakan
klien tidak ada gangguan BAB. BAB normal yaitu 2 x sehari dengan konsisten
lembek, bau khas feses, warna coklat kekuningan.
2.
BAK
·
Sebelum
sakit
Klien
mengatakan BAK sebelum sakit normal, 3x sehari (1500 cc), bau khas urine, warna
kuning
·
Saat
sakit
Klien
mengatakan BAK saat sakit sedikit, 2x sehari (1000 cc), bau khas urine, warna
kuning.
d.
Pola
aktivitas dan latihan
1.
Aktivitas
Kemampuan perawatan diri
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Makan dan minum
|
ü
|
||||
Mandi
|
ü
|
||||
toileting
|
ü
|
||||
berpakaian
|
ü
|
||||
berpindah
|
ü
|
Ket
:
0
: mandiri
1:
alat bantu
2
: dibantu orang lain
3
: dibantu orang lain dan alat
4:
tergantumg total
2.
Latihan
·
Sebelum
sakit
Klien
mengatakan dapat melakukan aktivitas seperti biasa, berjalan mandiri.
·
Saat
sakit
Klien
mengatakan hanya bisa terbaring lemas ditempat tidur.
e.
Pola
kognitif dan persepsi
Pengetahuan
klien masih kurang mengenai penyakit hipertensi dan bagaimana cara mengatasinya
dan persepsi klien tentang penyakit ini masih awam.
f.
Pola
persepsi-konsep diri
Situasi
keluarga saat sakit klien tidak dapat melakukan pekerjaan.
g.
Tidur
dan istirahat
·
Sebelum
sakit
Klien mengatakan tidurnya tidak
terganggu 6-7 jam/hari
·
Saat
sakit
Klien
mengatakan tidurnya tidak nyenyak yaitu 4-5 jam/hari karena belum terbiasa
dengan situasi RS.
h.
Pola
peran-hubungan
Klien
mengatakan bahwa hubungan baik dengan keluarganya dan lingkungan sekitarnya.
i.
Pola
seksual-reproduksi
·
Sebelum
sakit
Klien
mengatakan seksual-reproduksi nya normal, tidak ada gangguan dan hubungan
dengan suami harmonis.
·
Saat
sakit
Klien
mengatakan seksual-reproduksinya normal, tidak ada gangguan dan hubungan dengan
suami harmonis.
j.
Pola
toleransi stress-koping
Klien
mengatakan agak cenderung stress dan ansietas biasanya klien mengatasi nya
dengan cara mencari hiburan seperti menonton tv.
k.
Pola
nilai kepercayaan
Klien
mengatakan taat beribadah, saat sakit, ataupun sebelum sakit. Saat sakit hanya
bisa sembahyang ditempat tidur.
3.
Pengkajian
fisik
a.
Keadaan
umum
Tingkat
kesadaran : komposmetis/apatis/somnolen/sopor/koma
GCS
(glasgow coma scale) : E: 4, V : 5, M
:6
Tanda-tanda
vital
Nadi:
100 x/mnt
Suhu:
36,5 0C
TD
: 180/100 mmhg
RR
: 18 x/mnt
b.
Keadaan
fisik
a.
Kepala
dan leher
Kepala
: persebaran rambut merata, tidak ada ketombe atau kutu, tidak ada nyeri tekan
dikepala.
Mata:
mata simetris, konjungtiva pucat, sklera aniterik, tidak ada nyeri tekan pada
mata.
Telinga:
telinga simetris, tidak ada lesi, tidak ada cairan yang keluar seperti nanah
atau darah , tidak ada nyeri tekan.
Hidung
: tidak ada lesi, lubang hidung simetris antara kanan dan kiri, persebaran
silia merata, tidak ada nyeri tekan.
Mulut
: tidak ada lesi, tidak ada sariawan, tidak ada karang gigi, tidak ada karies
pada gigi.
Leher:
leher simetris antara kanan dan kiri, tidak ada perbesaran pada vena jugularis,
dan tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid.
b.
Dada
Paru:
bentuk dada simetris antara kanan dan kiri, suara nafas vesikuler. Ronchi
-/- weezing -/-
Jantung:
tidak Ada pembengkakan pada dada, suara perkusi jantung dulnes, auskultasi
jantung lup-dup.
c.
Payudara
dan ketiak
Payudara
: tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
Ketiak
: tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar keringat.
d.
Abdomen
: tidak ada lesi, bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, peristaltic usus 8
x/mnt.
e.
Genetalia:
persebaran rambut kubis merata, tidak ada infeksi menular seksual.
f.
Integumen
: turgor kulit elastis, tidak ada lesi, tidak kering (lembab).
g.
Ekstremitas
1)
Atas
: tangan simetris, tangan kanan dan kiri susah digerakkan, tangan kiri
terpasang infus, kuku tidak ada sianosis, tidak ada lesi.
2)
Bawah
: kaki simetris, kaki kanan dan kiri tidak dapat bergerak, kuku tidak ada
sianosis, tidak ada lesi.
h.
Neurologis
1)
Status
mental dan emosi
Status
mental dan emosi klien baik
2)
Pengkajian
saraf kranial
Penglihatan
dalam batas normal, pendengaran dalam batas normal, pengecapan dalam batas
normal.
3)
Pemeriksaan
refleks
Refleks
fisiologis normal pada klien keempat ekstremitas berfungsi dengan baik .
i. pemeriksaan
penunjang
1. Data laboratorium yang
berhubungan
PARAMETER
|
HASIL
|
NILAI
RUJUKAN
|
Trigliserida
|
76
|
30-150
mg/dl
|
Cholesterol-
T
|
133
|
130-200
mg/dl
|
LDL_Chol
|
68
|
100-129
mg/dl
|
HDL-Chol
|
49
|
35-60
mg/dl
|
BUN
(blood urea nitrogen)
|
5
|
7-18
mg/dl
|
2. pemeriksaan radiologi
Thorak fhoto : Cor S1 S2 tunggal ireguler
3.Hasil konsultasi
-
4. Hasil pemeriksaan penunjang
diagnostic lain
CT
scan
5. Analisa
data
A. Tabel Analisa Data
Data
|
Etiologi
(sesuai dengan patofisiologi)
|
Masalah
|
DS:
Pasien mengatakan badannya lemas.
DO:
Pasien terlihat pucat dan tidak bisa mandi sendiri, tidak bisa membersihkan
gigi.
|
Penurunan
kemampuan dan motivasi merawat diri.
Lemah
Deficit perawatan diri
|
Defisit
perawatan diri :
-tidak
bisa mandi sendiri
-tidak
bisa membersihkan gigi
|
B. Daftar table diagnose keperawatan/masalah
kolaboratif berdasarkan prioritas.
No
|
Tgl/jam ditemukan
|
Diagnose keperawatan
|
Tgl teratasi
|
ttd
|
1
|
15 mei 2012
|
Deficit
perawatan diri berhubungan dengan penurunan motivasi merawat diri ditandai
dengan : bau badan,pakaian kotor, tidak bisa mandi sendiri,tidak bisa
membersihkan gigi
|
-
|
C.
Rencana Tindakan Keperawatan
Hari/tgl
|
No
Dx
|
Rencana
Perwatan
|
ttd
|
|||
Tujuan dan criteria
hasil
|
intervensi
|
Rasional
|
||||
selasa
15 mei 2012
|
1
|
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan pasien , badannya bisa lebih
bersih dengan KH:
-badan pasien lebih
bersih
-pasien terlihat
lebih segar
-pasien mampu melakukan
perawatan perawatan diri secara mandiri
|
-kaji kembali pola
kebersihan diri
-bantu klien dalam
kebersihan badan.
-lakukan
pendidikan kesehatan :
Pentingnya kebersihan
diri
Pola kebersihan diri
Cara kebersihan
|
-data dasar dalam
melakukan intervensi
-mempertahankan rasa
nyaman
-
meningkatkan pengetahuan dan membuat klien lebih kooperatif
|
||
D.
Implementasi Keperawatan
Hari/tgl/jam
|
No dx
|
Tindakan keperawatan
|
Evaluasi proses
|
Ttd
|
Rabu
16/5/2012
08:15
10.20
|
1
|
-
bantu klien dalam kebersihan badan.
-
melakukan pendidikan kesehatan
|
S= pasien merasa
tubuhnya bersih
O= pasien terlihat
lebih segar dan dan bau badan lebih wangi.
S=
pasien mengerti apa yang telah di jelaskan
O=
pasien bisa menjawab pertanyaan yang telah diberikan
|
E.
Evaluasi Perawatan
No
|
Hari/tgl/jam
|
No
dx
|
Evaluasi
|
Ttd
|
1
|
Kamis
17/5/2012
08:00
|
1
|
S=
mual,pusing pasien merasa berkurang, pasien merasa tubuhnya bersih, dan
pasien mengerti apa yang telah di jelaskan
O=
pasien terlihat lebih segar ,bau badan lebih wangi dan lemas ,pucat sedikit
menghilang
A=
masalah teratasi
P=
pertahankan kondisi pasien
|
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa
Keperawatan. Edisi 8. Jakarta : EGC.Depkes. 2000.
Standar Pedoman Perawatan jiwa.Kaplan Sadoch. 1998.
Sinopsis Psikiatri. Edisi 7. Jakarta : EGCKeliat.